Sabtu, 29 September 2012

MAKALAH APLIKASI PELAKSANAAN ETIKA KEBIDANAN PADA MASA NIFAS



MAKALAH
APLIKASI PELAKSANAAN ETIKA KEBIDANAN PADA MASA NIFAS






DISUSUN OLEH:


1.      SITI ROHIMAH                                      (A10030)
2.      TIKA NUR HIDAYATI                         (A1003068)
3.      TRI AYU WULANDARI                                   (A1003070)
4.      TRISNA DESY MARGIYANI              (A1003073)
5.      TRISNA DYNA MARGIYANA                        (A1003074)
6.      WELLYSA SETIYAWATI                     (A1003078)





PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
POLITEKNIK BANJARNEGARA
2011
KATA PENGANTAR


Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan kali ini  kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah asuhan Kebidanan  ini dengan baik.

Dalam penulisan makalah  ini kami telah berusaha sebaik mungkin dengan  berdasarkan dari sumber yang jelas. Sehingga  nantinya diharapkan akan menambah pengetahuan mahasiswa.

Meskipun demikian tentu saja penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapakan kritik dan saran yang membangun ,sehingga dalam penulisan berikutnya akan lebih baik dari sekarang.




Banjarnegara,    Juli 2011




Penyusun









                                                                        ii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................     i
KATA PENGANTAR..........................................................................................     ii
DAFTAR ISI........................................................................................................      iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................     1
A.    Latar belakang............................................................................................    1
B.     Tujuan.......................................................................................................      1
C.     Manfaat....................................................................................................       1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................      2
A.    Pengertian Nifas.......................................................................................      2         
B.     Tujuan Asuhan Masa Nifas.....................................................................        2
C.     Kode Etik Pada Masa Nifas....................................................................       3
D.    Kompetensi bidan ...................................................................................       4
BAB III PENUTUP............................................................................................       5
A.    Kesimpulan.............................................................................................       5
B.     Saran.......................................................................................................       5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................       6















                                                                                                                                                                                                                       
                                                                        iii




 
BAB I
PENDAHULUAN


A.     LATAR BELAKANG

Masa nifas merupakan masa pemulihan kembali pasca persalinan ke keaadaan normal (prahamil/ sebelum hamil). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. Perawatan masa nifas sangat di butuhkan untuk ibu, untuk memantau terjadinya komplikasi atau masalah. Dalam memberikan asuhan bidan  harus sesuai dengan kode etik profesi atau etika kebidanan.


B.     TUJUAN
-          Untuk mempelajari apa saja tugas bidan pada masa nifas
-          Untuk mempelajari apa saja kode etik bidan  dalam masa nifas


C.     Manfaat
-          Mengetahui apa saja tugas bidan pada masa nifas
-          Mengetahui apa saja kode etik bidan dalam masa nifas












BAB II
PEMBAHASAN


1.      PENGERTIAN NIFAS
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6- 12 minggu.( Ibrahim C, 1998).
Jadi masa nifas perlu dilakukan penanganan khusus untuk mencegah terjadinya komplikasi pasca persalinan, sehingga bidan dalam melakukan pelayanan pada masa nifas harus sesuai dengan kode etik kebidanan yang berlaku.

2.      TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS
Tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas untuk :
1.      Untuk memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada ibu segara setelah melahirkan dengan memerhatikan riwayat selama kehamilan, dalam persalinan dan keadaan segara setelah melahirkan.
2.      Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
3.      Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.
4.      Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.
5.      Memberikan pelayanan keluarga berencana.
6.      Mendapatkan kesehatan emosi.
Peran bidan dalam memberikan asuhan masa nifas adalah memberikan asuhan yang konsisten, ramah dan memberikan dukungan pada setiap ibu dalam proses penyembuhannya dari stress fisik akibat persalinan dan meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya. Dalam proses penyesuaian ini, dituntut konstribusi bidan dalam melaksanakan kompetensi, keterampilan, dan sensitivitas terhadap kebutuhan dan harapan setiap ibu dan keluarga. Bidan harus dapat merencanakan asuhan yang akan diberikan pada ibu sesuai dengan kebutuhan ibu tersebut.
Pada periode ini bidan dituntut untuk dapat memberikan asuhan kebidanan terhadap perubahan fisik dan psikologis ibu, dimana asuhan fisik lebih mudah diberikan karena dapat dilihat dan dinilai secara langsung, apabila terjadi ketidakormalan bidan langsung bisa mendeteksi dan memberikan intervensi, sedangkan pemberian asuhan terhadap emosi dan psikologi ibu membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang dari bidan. Untuk mencapai hasil yang optimal dibutuhkan kerjasama yang baik antara bidan dan keluarga.

3.      KODE ETIK PADA MASA NIFAS

A.    Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk :
  1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.
  2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya.
  3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
  4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas maupun bayinya.
B.     Undang-undang yang mengatur kode etik bidan dalam asuhan  nifas

Pasal 10 ayat 1 menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan ibu antara lain pada masa nifas. Pada ayat 2 d menjelaskan bahwa bidan memberikan pelayanan ibu nifas normal. Ayat 3 e menjelaskan bahwa bidan berwenang memberikan vitamin A dosis tinggi pada masa nifas. Dengan adanya undang-undang diatas di harapkan bidan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai etika kebidanan dan dapat memberikan pelayanan  sesuai kebutuhan ibu.


4.KOMPETESI BIDAN

Kompetesi bidan berdasarkan etik kebidanan yaitu bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat. Dalam memberikan asuhan bidan memilki pengetahuan dasar antara lain:
1.      Fisiologis nifas
2.      Proses involasi dan penyembuhan sesudah persalinan
3.      Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, mastitis, puting susu lecet, puting susu masuk.
4.      Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktivitas, dan kebutuhan fisiologis lainya seperti pengosongan kandung kemih.
5.      Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
6.      Adaptasi persalinan atau abortus
7.      “bonding & attachement” orang tua bayi baru lahir untuk mencipatakan hubungan positif.
8.      Indikator subinvolusi misalnya pendarahan yang terus meneus, infeksi.
9.      Indikator maslah laktasi
10.  Tanda gejala mengancam kehidupan misalnya pendarahan pervaginam menerap, sisa plasenta, renjatan(syok), dan pre-eklamsia post partum.
11.  Indikator pada komplikasi tertentudalam periode post partum, seperti anemia kronis, hematoma vulva, retensi urin.
12.  Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan sesudah abortus.
13.  Tanda dan gejala komplikasi abortus.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dalam masa nifas dibutuhkan pelayanan kebidanan untuk mencegah terjadinya komplikasi pasca persalinan. Dalam pemberian asuhan kebidanan, bidan dituntut untuk memberikan pelayanan sesuai pelayanan dan kode etik kebidanan yang berlaku. Sehingga bidan mampu memberikan pelayanan yang professional dan ibu merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh bidan.

B.     Saran

Bidan harus memberikan pelayanan sesuai kode etik kebidanan terutama pada masa nifas dan selalu memperbaharui informasi.











DAFTAR PUSTAKA

Wulandari,Diah.2009.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta:mitra Cendikia Press
Prawirohardjo,Sarwono.2006.Ilmu Kebidanan.Jakarta:FKUI
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 1464/MENKES/PER/X/2010
Pujiwahyuningsih, Heni. 2006. Etika Profesi Kebidanan. Yogyakarta: Fitrimaya